Klasifikasi Planet
a. Bumi sebagai pembatas
1) Planet Inferior, yaitu planet yang memiliki lintasan antara Bumi dan Matahari, yaitu Merkurius dan Venus.
2) Planet Superior yaitu, planet yang lintasannya diluar Bumi terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b. Planetoid sebagai pembatas
1) Planet dalam,
planet yang dilihat letaknya karena adanya gugusan asteroid antara Mars
samapai dengan Yupiter. Jadi planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
2) Planet luar,
planet-planet yang letaknya diluar gugusan asteroid. Jadi Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunusmasuk dalam jajaran planet luar.
c. Berdasrakan sifat fisisnya
1) Planet Terestrial; yaitu
planet yang memiliki sifat "kebumian" baik ukuran, massa, massa jenis,
maupun komposisi kimianya (mereka semua memiliki permukaan padat).
Contohnya adalah; Merkurius, Venus, Bumi dan Mars
2) Planet Jovian; yaitu
planet yang tidak memiliki sifat "kebumian" , planet-planet ini
tersusun atas kumpulan gas.Contoh Planet Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus
Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer, sehinga dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudra.
TEORI TERBENTUKNYA BUMI
1. Teori Apungan benua (Wegener)
Semua daratan berasal dari satu benua besar yang disebut pangea. Asumsinya didasari oleh:
a. Terdapat kesamaan
yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan
Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
b. Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
c. Batas
Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India semakin
menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga menimbulkan
lipatan Pegunungan Himalaya.
d. Green land semakin mendekat ke Amerika Utara
2. Teori Kontraksi
Bumi
telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang sangat lama. massa
yang sangat panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengerut. Zat
yang berbeda-beda menyebabkan pengerutan yang tidak sama antara 1 tempat
dan tempat lain (James Dana dan Elie Baumant)
3. Teori Laurasia-Gondwana
Muka
bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan ini terus
berlangsung hingga kini, ditunjukan dengan adanya pergeseran daratan
(benua). Jika dirunut pada sejarah masa lalu, sebenarnya benua2 di muka
bumi pernah berkumpul menyatu, menjadi sbuah benua besar
(supercontinent) brnama Laurasia di utara, dan Gondwana di selatan.
Kedua benua ini secara perlahan-lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi
bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan bumi
barat. PAda perkembangannya, benua ini pecah dan memisah saling menjauh.
Dan membentuk kondisi seperti sekarang ini (5 benua).(Eduard Suess)
4. Teori lempeng tektonik
Teori ini adalah yang paling masuk akal dan diterima diseluruh dunia oleh ahli geologi. Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer, sehinga dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudra.
0 komentar:
Posting Komentar